Dracin Terbaru: Tangisan Yang Tak Lagi Memohon

Tangisan yang Tak Lagi Memohon

Di antara kabut sutra dunia manusia dan gemerisik dedaunan dunia roh, Lin Yue menemukan dirinya. Bukan sebagai Lin Yue yang dulu, wanita yang jatuh dari tebing terjal, melainkan sebagai entitas baru, seorang penjaga gerbang antara dua dunia.

Lentera-lentera terapung menari di permukaan sungai, setiap cahayanya menyimpan sepotong kenangan. Di dunia roh, bayangan berbisik, bukan menyampaikan kebohongan, melainkan kebenaran yang tersembunyi di balik senyum. Bulan, oh, bulan mengingat setiap nama, setiap sumpah, setiap pengkhianatan.

Dahulu, Lin Yue hidup dalam istana, dikelilingi intrik dan kekuasaan. Ia mencintai Pangeran Zi Xuan, seorang pria dengan senyum sehangat mentari. Namun, senyum itu menutupi rahasia kelam. Malam itu, di tebing yang sama tempat ia mengakhiri hidupnya, Lin Yue menyadari: kematiannya bukanlah akhir, melainkan AWAL.

Di dunia roh, Lin Yue bertemu dengan Bai Lian, roh rubah penjaga yang memiliki mata seindah batu giok. Bai Lian membimbingnya, membantunya menguasai kekuatannya, dan yang terpenting, membantunya mengingat. Ingatan akan malam terkutuk itu muncul perlahan: Pangeran Zi Xuan mendorongnya.

Motifnya? Tahta. Lin Yue menghalangi jalannya.

Namun, kebenaran memiliki banyak lapisan, seperti kain sutra yang ditenun dengan rumit. Bayangan berbisik tentang ramalan kuno, tentang dua jiwa yang ditakdirkan untuk menyeimbangkan dunia. Lin Yue adalah salah satunya, dan Pangeran Zi Xuan... adalah bidak dalam permainan yang lebih besar.

Siapa yang mencintai? Bai Lian, dengan kesabarannya, dengan pengorbanannya, mencintai Lin Yue tanpa syarat. Ia melindunginya dari bahaya, dari kegelapan yang mengintai.

Siapa yang memanipulasi? PENYIHIR Agung Yu Huang, yang mengendalikan takdir dari balik layar. Ia membutuhkan kematian Lin Yue untuk membuka gerbang antara dunia. Ia membutuhkan Zi Xuan untuk melaksanakan rencananya.

Lin Yue, dengan kekuatan barunya, menghadapi Yu Huang. Pertempuran terjadi di persimpangan dua dunia, di bawah tatapan bulan yang menjadi saksi bisu. Lin Yue, dengan bantuan Bai Lian, berhasil mengalahkan Yu Huang, memulihkan keseimbangan, dan membebaskan Zi Xuan dari pengaruhnya.

Di akhir, Zi Xuan menyesali perbuatannya. Ia mencintai Lin Yue, tapi cintanya terdistorsi oleh ambisi. Lin Yue memaafkannya, bukan karena ia pantas dimaafkan, melainkan karena ia membutuhkan kedamaian.

Lin Yue memilih untuk tetap berada di dunia roh, menjadi penjaga abadi. Ia bukan lagi Lin Yue yang rapuh. Ia adalah kekuatan, harapan, dan pembalasan bagi mereka yang tidak bersalah.

"Di antara bintang dan bayangan, takdir abadi terjalin… dan hanya waktu yang bisa membuktikannya."

You Might Also Like: 83 What Is Your Animal Finest Pictures

OlderNewest

Post a Comment